TEROR DARI BERITA
Bukan
tanpa alasan Aku duduk dan merenung sendirian diujung jembatan danau ini, walau
hampir senja Aku tidak ingin bergegas untuk pulang, Aku
menghela napas berat, bukan beban yang ku pikul, tapi kondisi ku sedang kacau
dengan segala ancaman, iya Aku seorang
wartawan disebuah koran harian ternama dinegeri ini, 2 hari lalu Aku
tanpa sengaja merekam pembicaraan 2 gembong narkoba kelas kakap di Negeri ini,
dan tanpa pikir panjang pula Aku publikasikan
berita ini hingga menyebar diseantero negeri sampai 2 gembong beserta antek-anteknya
diringkus oleh polisi, Aku memang
mendapatkan penghargaan dari polisi dan Aku
anggap masalah ini sebagai masa keemasan dalam karirku saja, dan ternyata Aku
salah, Aku
sering diteror dari segala penjuru, dari bom molotov dirumah ku hingga bangkai
tikus atau kucing yang dibungkus rapih, tetapi seingatku Aku
tadi malam seperti disekap oleh sekelompok yang tidak dikenal, mereka
menyiksaku hingga Aku babak belur,
tetapi anehnya Aku bisa melepaskan diri dari mereka, dan anehnya lagi Aku hanya
bermimpi. Untung saja, imbuh ku.
Ditempat
ini saja Aku bisa bebas berpikir dan merenung, tapi renunganku buyar oleh
beberapa pria sedang menyeret tubuh seseorang yang diturunkan secara kasar dari
dalam mobil jeep, Aku berpikir ini
akan menjadi berita heboh lagi, mungkin dewi fortuna sedang memihak kepadaku.
Tapi nanti dulu Aku merasakan
ada yang mengganjal, Aku terus
mengikuti mereka dengan harapan agar keberadaanku tidak diketahui oleh mereka,
benar saja padahal jarak ku dengan mereka hanya 20meter tapi mereka tidak
menyadariku, perasaan ku mulai tidak enak, mereka mengubur tubuh orang itu
secara berantakan sehingga Aku masih bisa
menyelidikinya ketika mereka pergi, dan benar saja, aku termenung melihat tubuh
itu, Aku
mengulang kejadian tadi malam, ternyata Aku
tidak selamat, ternyata Aku adalah pria
yang dikubur oleh mereka, mereka adalah antek-antek si gembong narkoba
tersebut, Aku hanya memandang tubuhku sendiri dengan tubuh yang tidak utuh
lagi.
-TAMAT-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar