Social Icons

Pages

Jumat, 09 Mei 2014

Hukum Sepenggal



Angin senja mulai datang, siang telah berganti sore kemudian malam, lalu dalam perjalanan pun aku masih berharap ada sisa-sisa dari harapan yang terkubur, pencarian aku akan sebuah pengharapan dan keadilan, diri ini yang begitu rapuh dan lemah harus menyusuri jalan setapak yang bernama Hukum, aku tidak peduli lagi apa yang dilihat orang tentang diriku sekarang, aku hanya mencari jalan keadilan dan harapan, sepertinya di negeri ini, hukum hanya berlaku pada orang yang berduit atau kaya raya. Hukum dinegri ini seperti pisau, tajam di atas tumpul dibawah, dimana suatu kasus hukum akan diusut tuntas jika kalian berdompet tebal, tetapi kasus akan dimainkan jika kalian berdompet tipis, sungguh ironi sekali dinegri yang KATANYA mempunya Sumber Daya Alam dan Manusia tergolong banyak dan berlimpah tetapi masih saja suatu Dasar dari negara ini masih terlihat rapuh dan goyah, lalu yang KATANYA negeri ini adalah Negara Hukum dimana Hukum berlaku bagi setiap lapisan Warga negaranya, tetapi? Ahh aku tidak dapat berkata apa-apa lagi, semua hanya tertulis diselembar kertas, yang dimana kertas itu akan menguning dan robek jika hanya dilihat saja tanpa di jalankan, Aku cinta negeri ini tetapi negeri ini begitu kejam dan jahat, Tunggu apa yang ku pikirkan, Negeri ini jahat? Kejam? Sepertinya aku tidak berterima kasih terhadap negeri ku yang indah ini, di negeri ini aku lahir dan dibesarkan, dinegeri ini aku bangkit, terngiang aku menyanyikan Lagu Indonesia Raya dimana sebuah lagu yang amat sakral dan wajib dinyanyikan ketika acara-acara kenegaraan, tetapi Penguasa di negeri ini yang begitu jahat dan kejam, hak-hak warga negara dirampas secara kejam dan paksa, aku salah satu warga negara yang diinjak-injak, disini dan sekarang aku hanya butuh keadilan atas kematian anakku.

-selesai-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates