Social Icons

Pages

Rabu, 29 Mei 2013

kesalahan



A. Penahanan Kesalahan
Kesalahan  pengukuran  dapat diklasifikasikan  sebagai  kesalahan  acak  atau kesalahan sistematis.

1. Jenis-jenis Kesalahan

a. Kesalahan acak adalah fluktuasi statistik (dalam kedua arah) pada ukuran data sebenarnya karena keterbatasan ketelitian alat pengukuran. Kesalahan acak bisa diperkirakan melalui analisis statistik dan bisa dikurangi dengan memperbanyak pengamatan.

b. Kesalahan sistematis adalah ketidakakuratan hasil secara tetap pada arah yangsama. Kesalahan ini sulit dideteksi dan tidak bisa di analisis statistik. Jika kesalahan sistematis diidentifikasi ketika mengkalibrasi lagi sebuah standar, menerapkan koreksi atau faktor koreksi untuk mengimbangi efek yang bisa mengurangi ketidakseimbangan. Tidak seperti pada kesalahan acak, kesalahan sistematis tidak bisa dideteksi atau dikurangi dengan meningkatkan jumlah pengamatan.

2. Petunjuk Pencegahan Kesalahan
Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya kesalahan, yaitu:
A.    Menghapus mode-mode atau menyediakan petunjuk yang terlihat untuk mode-mode tersebut.
B.     Gunakan teknik koding yang baik (warna, gaya).
C.     Memaksimalkan pengenalan, mengurangi hafalan.
D.    Merancang urutan gerak atau perintah yang tidak sama.
E.     Mengurangi kebutuhan untuk mengetik.
F.      Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.

3. Petunjuk Memperbaiki Kesalahan
Jika kesalahan sudah tak sengaja terjadi, maka cara untuk memperbaikiya adalah:

         Menyediakan tipe-tipe tanggapan yang sesuai.
         Query: bertanya pada user apa yang sudah dilakukan, kemudian melegalkan tindakan yang salah.
         Menyediakan fungsi “undo” dan pembatalan dari proses yang sedang berjalan.
         Meminta konfirmasi untuk perintah yang drastis dan bersifat merusak.
         Menyediakan pengecekan yang beralasan pada masukan data.
         Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
         Menyediakan beberapa kecerdasan buatan.
         Menyediakan akses cepat kepada bantuan untuk konteks-sensitif.

B. Help Dokumen

1. Jenis-jenis dokumen

1.      Dokumen Menurut Ketajaman Analisis
·    Dokumen Primer, dokumen yang disiapkan oleh pengarangnya, berisi mengenai penelitian yang dilakukan sendiri (misalnya: artikel majalah ilmiah/jurnal, laporan penelitian, paten, disertasi, makalah lokakarya, dan kartu informasi.
·    Dokumen Sekunder, dokumen yang berisi informasi mengenai dokumen primer (dokumen yang mengacu ke dokumen primer, karena isinya merupakan deskripsi dan informasi tentang dokumen primer (misalnya: bibliografi, katalog, majalah indeks, majalah abstrak dan daftar isi).
·    Dokumen Tesier, dokumen yang berisi informasi mengenai dokumen sekunder (dokumen yang mengumpulkan, menyarikan dan memindahkan informasi yang semula ada pada dokumen sekunder dan terkadang dokumen primer yang kemudian diolah sesuai dengan kepentingan pemakai atau pembaca (misalnya: buku ajar, direktori serta panduan literature bibliografi dari bibliografi).

2.      Dokumen Grey Literature
Grey Literature = literatur kelabu = unconventional literature = non conventional literature = literatur nonkomersial, jenis dokumen yang sukar atau tidak mungkin ditemukan di pasaran bahkan perpustakaan (atau perpustakaan tidak semua memiliki), misalnya: prosiding seminar, laporan penelitian, disertasi, naskah-naskah kerjasama, kertas kerja pertemuan ilmiah/seminar, terbitan peerintah. Hal ini dikarenakan jumlah cetakan/terbitannya sangat terbatas. Untuk bisa mendapatkan grey literature, perpustakaan harus memiliki hubungan yang baik dengan suatu lembaga/instansi.

2. Alat Bantu
 Alat – alat bantu pencarian informasi dalam dokumen antara lain :

- indeks : daftar penulis, daftar judul, daftar tabel, daftar gambar, daftar kata-kata kunci, dll
- konkordansi : daftar kata – kata dengan penunjuk ke baris tertentu yang memunculkannya
- thesaurus : daftar sinonim dan istilah – istilah yang lebih luas maupun lebih sempit
- daftar isi : isi dokumen secara garis besar.


Sumber:

evaluation



Evaluasi (bahasa Inggris: Evaluation) adalah proses penilaian. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.

A. Pengenalan Evaluasi Empiris
Empiris adalah segala informasi yang diperoleh melalui eksperimen, penelitian, atau observasi. Evaluasi empiris adalah proses penilaian dengan cara eksperimen, penelitian, atau observasi. Sedangkan data empiris merupakan data yang ditemukan atau disimpulkan dari sebuah eksperimen
atau penelitian.

B. Perancangan Eksperimen
  • Between-Groups (randomized)

> Masing-masing subyek diberikan kondisi yang berbeda yakni kondisi eksperimen (variabel sudah dimanipulasi) dan kontrol, yang identik dengan kondisi eksperimen kecuali untuk manipulasi ini.
> Keuntungan perancangan ini adalah setiap user menghasilkan satu kondisi
> Kerugiannya adalah dengan semakin banyak jumlah subyek yang tersedia akan menyebabkan hasilnya akan berkurang dan perbedaan setiap individu akan membuat bias hasil.

  • Within-Groups

> Setiap user akan menampilkan kondisi yang berbeda
> Jumlah user yang tersedia lebih sedikit
> Pengaruh dari subyek lebih sedikit

C. Partisipasi, IRB, & Etika

1. Partisipasi
Partisipasi dalam evaluasi berarti keikutsertaan dalam melakukan proses penilaian. Bentuk partisipasi yang nyata yaitu :
·         Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha-usaha bagi pencapaian kebutuhan penilaian yang memerlukan bantuan
·         Partisipasi harta benda adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas
·         Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang dapat menunjang keberhasilan suatu penilaian
·         Partisipasi keterampilan, yaitu memberikan dorongan melalui keterampilan yang dimilikinya kepada anggota masyarakat lain yang membutuhkannya

 2. IRB (Institutional Review Board)
Sebuah kelembagaan dewan peninjau ( IRB ), juga dikenal sebagai komite etika independen atau dewan peninjau etik , adalah panitia yang telah ditunjuk secara resmi untuk menyetujui, memantau, dan meninjau biomedis dan perilaku penelitian yang melibatkan manusia . Mereka sering melakukan beberapa bentuk analisis risiko dan manfaat dalam upaya untuk menentukan benar atau tidak penelitian harus dilakukan. Nomor satu prioritas IRB adalah untuk melindungi subyek manusia dari bahaya fisik atau psikologis.

3. Etika
Etika evaluasi terdiri dari 4 hal, yaitu:
a. Kerahasiaan hasil evaluasi
b. Keamanan evaluasi
c. Intepretasi hasil evaluasi
d. Penggunaan evaluasi

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, ada beberapa metode yang dapat dilakukan, di antaranya:
  • Metode Observasi

Metode observasi merupakan metode pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.
  • Metode kuisioner

Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya.
  • Metode teknik dokumen

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode obsevasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil penelitian kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan / menggunakan studi dokumen ini dalam metode penelitian kualitatifnya
  • Metode teknik triangulasi

Triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
  • Metode wawancara

Metode wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.

 
Blogger Templates